Kata endogen berasal dari dua suku kata, yakni endos yang berarti dalam
dan genos yang berarti asal. jika digabungkan menjadi satu kata akan
menjadi "endogen", yaitu suatu tenaga pembentuk muka bumi yang sumbernya
berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen meliputi tenaga tektonisme,
vulkanisme, dan seisme. Proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya
bentuk muka bumi dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Tektonisme
Tektonisme
adalah gaya atau kekuatan yang bekerja di dalam lapisan bumi dan yang
dapat menimbulkan pergeseran batuan secara vertikal maupun horizontal.
Gaya atau kekuatan ini bisa mengakibatkan perubahan pada bentuk lapisan
batuan, misalnya patahan dan lipatan lapisan bumi.
Proses tektonisme
disebabkan oleh karena adanya suatu energi dari dalam bumi yang mendesak
selubung bumi seperti aliran konveksi. Akibat dari aliran tersebut,
kulit bumi atau lempeng bumi pecah di atas arus yang menuju ke
permukaan. Kemudian lempeng kulit bumi yang pecah tadi bergeser saling
menjauhi daerah/jalur retakan. Di sisi lain, lempeng kulit bumi tersebut
bertabrakan dengan lempeng kulit bumi lainnya.
Oleh karena sebab dan
akibat tersebut, maka lapisan bumi dapat mengalami perubahan dari
bentuk asalnya, misalnya bentuk lapisan bumi yang semula lurus dan
mendatar kemungkinan dapat berubah menjadi bentuk lipatan atau bentuk
patahan.
b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah gejala-gejala yang
timbul karena aktivitas gunung api, misalnya penerobosan magma dalam
kulit bumi sehingga membentuk retas atau korok dan lelehan lava pada
permukaan bumi serta pembentukan sumber air panas.
Proses vulkanisme
disebabkan oleh karena adanya energi di dapur magma yang mendesak
selubung bumi. Apabila energi di dapur magma berkekuatan sangat tinggi,
maka energi ini akan mampu menerobos lapisan bumi dan membentuk gunung
api baru serta sekaligus mampu mengubah bentuk muka bumi. Oleh karena
sebab akibat tersebut, maka bentuk muka bumi dapat mengalami perubahan
dari bentuk asalnya, misalnya bentuk muka bumi yang semula datar
kemungkinan dapat berubah menjadi bentuk pegunungan, dataran tinggi,
atau daerah jalur pegunungan api yang aktif.
c. Seisme
Seisme
adalah getaran-getaran tanah yang disebabkan oleh gelombang seismik yang
dipancarkan dari sumber gempa. Proses seismik disebabkan oleh adanya
gejolak atau aksi di dalam bumi yang menimbulkan getaran hebat. Akibat
dari getaran tersebut, kulit bumi menjadi terpengaruh dan kemudian
mengalami perubahan bentuk. Proses sebab akibat antara lain perubahan
bentuk muka bumi dari bentuk asalnya, misalnya bentuk lapisan bumi yang
semula berbukit kemungkinan dapat berubah menjadi bentuk dataran atau
reruntuhan.
Tenaga endogen dapat bersifat membangun, dalam artian
tenaga tersebut dapat memberikan bentuk pada muka bumi karena desakan
atau dorongan dari dalam bumi.
Contoh:
1) Pelapisan batuan yang rata dapat terlipat sehingga membentuk pegunungan lipatan.
2) Pembentukan dome (kubah), dataran tinggi, pegunungan patahan, dan gunung api.
Tenaga
endogen dan eksogen sangat berpengaruh besar terhadap pembentukan muka
bumi. Pembentukan muka bumi secara alami oleh tenaga endogen dan eksogen
dikenal sebagai suatu proses siklus geologi yang dapat dibedakan
menjadi tiga tahapan sebagai berikut.
1) Tahap I atau siklus
orogenesa adalah suatu proses terbentuknya gunung, pegunungan, atau
pengangkatan lapisan bumi ke permukaan.
2) Tahap II atau siklus gliptogenesa adalah suatu proses penghancuran atau pemerataan kembali pegunungan.
3)
Tahap III atau siklus litogenesa adalah suatu proses pembentukan batuan
sedimen yang diendapkan di lembah-lembah atau dataran rendah, hingga
akhirnya kembali lagi pada tahap I, yakni terjadinya pengangkatan
permukaan bumi. Tahapan-tahapan proses endogen dan eksogen inilah yang
sering disebut dengan siklus geologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar