Iklim mencakup kajian tentang fenomena fisik atmosfer sebagai hasil
interaksi antara proses fisik dan kimia yang terjadi di atmosfer dengan
permukaan bumi. Iklim selalu berubah menurut ruang waktu dengan pola
atau siklus tertentu, baik harian, musiman, tahunan, maupun siklus
beberapa tahun.
Selain berubah secara alami, iklim dapat juga berubah
karena pengaruh manusia yang mengubah komposisi atmosfer sehingga
memperbesar keragaman iklim. Adanya perubahan iklim menyebabkan adanya
keragaman iklim. Keragaman iklim dibedakan atas beberapa hal berikut.
a.
Keragaman menurut tempat, yang ditentukan oleh letak (jauh dekatnya
suatu tempat dari peredaran matahari), ketinggian tempat, sebaran
daratan dan lautan, serta arah angin utama.
b. Keragaman menurut
waktu, yang ditentukan oleh perputaran bumi pada sumbunya (rotasi bumi)
dan peredaran bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi).
Letak
geografis Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki iklim muson sehingga
berpengaruh terhadap perubahan musim di wilayah Indonesia. Perubahan
musim di Indonesia terjadi dari musim kemarau dan musim hujan dengan
kejadian berikut.
a. Musim Kemarau
Musim kemarau di Indonesia
terjadi pada bulan Mei sampai Oktober. Musim kemarau di Indonesia
ditandai dengan adanya embusan angin dari Benua Australia yang
bertekanan tinggi ke Benua Asia yang bertekanan rendah.
Embusan angin ini sedikit membawa uap air sehingga Indonesia mengalami musim kemarau.
b. Musim Hujan
Musim
hujan di Indonesia terjadi pada bulan November sampai April. Musim
hujan di Indonesia ditandai dengan datangnya embusan angin dari Benua
Asia yang bertekanan tinggi ke Benua Australia yang bertekanan rendah.
Embusan angin dari Benua Asia ini banyak membawa uap air sehingga
Indonesia mengalami musim hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar