Jumat, 20 Februari 2015

Iklim mencakup kajian tentang fenomena fisik atmosfer sebagai hasil interaksi antara proses fisik dan kimia yang terjadi di atmosfer dengan permukaan bumi. Iklim selalu berubah menurut ruang waktu dengan pola atau siklus tertentu, baik harian, musiman, tahunan, maupun siklus beberapa tahun.
Selain berubah secara alami, iklim dapat juga berubah karena pengaruh manusia yang mengubah komposisi atmosfer sehingga memperbesar keragaman iklim. Adanya perubahan iklim menyebabkan adanya keragaman iklim. Keragaman iklim dibedakan atas beberapa hal berikut.
a. Keragaman menurut tempat, yang ditentukan oleh letak (jauh dekatnya suatu tempat dari peredaran matahari), ketinggian tempat, sebaran daratan dan lautan, serta arah angin utama.
b. Keragaman menurut waktu, yang ditentukan oleh perputaran bumi pada sumbunya (rotasi bumi) dan peredaran bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi).
Letak geografis Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki iklim muson sehingga berpengaruh terhadap perubahan musim di wilayah Indonesia. Perubahan musim di Indonesia terjadi dari musim kemarau dan musim hujan dengan kejadian berikut.
a. Musim Kemarau
Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan Mei sampai Oktober. Musim kemarau di Indonesia ditandai dengan adanya embusan angin dari Benua Australia yang bertekanan tinggi ke Benua Asia yang bertekanan rendah.
Embusan angin ini sedikit membawa uap air sehingga Indonesia mengalami musim kemarau.
b. Musim Hujan
Musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan November sampai April. Musim hujan di Indonesia ditandai dengan datangnya embusan angin dari Benua Asia yang bertekanan tinggi ke Benua Australia yang bertekanan rendah. Embusan angin dari Benua Asia ini banyak membawa uap air sehingga Indonesia mengalami musim hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar