Bumi yang kita tempati diselimuti lapisan udara atau atmosfer. Tanpa
adanya lapisan ini, tidak ada kehidupan di muka bumi. Atmosfer yang
menyelimuti bumi terdiri dari enam lapisan, yaitu troposfer, stratosfer,
mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer.
1. Troposfer
Troposfer
berasal dari bahasa Yunani, yaitu tropos, artinya berputar. Troposfer
merupakan lapisan paling bawah. Lapisan troposfer memiliki ciri-ciri
berikut ini.
a. Terletak pada ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi.
b. Terjadi peristiwa-peristiwa, seperti angin, hujan, petir, cuaca, dan iklim.
c. Massa gas yang terkandung dalam atmosfer sekitar 80% terdapat pada lapisan ini.
d. Kadar kelembapan udara berubah-ubah.
e.
Memiliki ciri khas, yaitu suhu udara menurun sesuai dengan perubahan
ketinggian. Tiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu udara turun
sebesar ±0,6° C.
f. Suhu udara pada lapisan paling atas mencapai -80°
C di daerah khatulistiwa, sedangkan untuk daerah kutub, suhu lapisan
paling atas mencapai -50° C.
g. Ketebalan troposfer paling tebal di daerah tropis. Dari daerah tropis ke arah kutub bumi, ketebalan troposfer makin menipis.
2. Stratosfer
Stratosfer
merupakan lapisan yang menutupi bagian atas troposfer. Lapisan
stratosfer sangat berbeda dengan troposfer. Udara di lapisan stratosfer
cukup kering dan kelembapannya nol. Ciri-ciri stratosfer diuraikan
berikut ini.
a. Terletak pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi.
b. Ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian.
c. Lapisan ozon yang menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini.
3. Mesosfer
Kata
mesosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu mesos, artinya tengah atau
pertengahan. Mesosfer terletak di atas lapisan stratosfer. Lapisan ini
memiliki ciri-ciri berikut ini.
a. Terletak pada ketinggian antara 49 - 82 km dari permukaan bumi.
b. Lapisan ini merupakan lapisan pembakar meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.
c. Ditandai dengan penurunan suhu udara, rata-rata 0,4° C per seratus meter. Suhu terendah di mesosfer kurang dari - 81° C.
4. Termosfer
Termosfer merupakan lapisan di atas mesosfer. Lapisan ini memiliki ciri-ciri berikut ini.
a. Terletak pada ketinggian 82 - 100 km.
b. Memiliki suhu -5° sampai -40° C.
c. Lapisan ini tersusun oleh molekul dan atom yang mengalami ionisasi.
5. Ionosfer
Ionosfer merupakan lapisan setelah termosfer. Ciri-ciri lapisan ionosfer diuraikan berikut ini.
a. Terletak pada ketinggian antara 100 - 800 km dari permukaan bumi.
b.
Tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek
pada perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun
gelombang pendek.
c. Pelapisan ionosfer terbagi atas tiga lapisan, yaitu lapisan E, lapisan F, dan lapisan atom.
1) Lapisan E atau disebut lapisan Kennelly Heavyside yang berada pada ketinggian 100 - 200 km.
2) Lapisan F atau disebut lapisan Appleton yang berada pada ketinggian 200-400 km.
3) Lapisan atom yang berada pada ketinggian 400 - 800 km
6. Eksosfer
Eksosfer memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri lapisan eksosfer diuraikan berikut ini.
a. Terletak pada ketinggian lebih dari 800 km dari permukaan bumi.
b. Eksosfer merupakan lapisan paling panas.
c. Pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil.
d. Benturan antarbagian udara jarang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar