Aplikasi
dari bioteknologi medis sudah berlangsung lama, sebagai contoh 100 tahun lalu
lintah umum digunakan untuk merawat penyakit dengan cara membiarkan lintah
menyedot darah pasien (bloodletting). Hal ini dipercaya dapat
menghilangkan darah yang sudah terjangkit penyakit. Pada zaman sekarang, lintah
ditemukan memiliki enzim pada kelenjar salivanya yang dapat menghancurkan
gumpalan darah yang bila tidak dihancurkan dapat menyebabkan strok dan serangan
jantung. Selain contoh tersebut, terdapat banyak aplikasi bioteknologi di
bidang medis sebagai berikut.
Sel Punca
Sel punca
adalah jenis sel khusus dengan kemampuan membentuk ulang dirinya dan dalam saat
yang bersamaan membentuk sel yang terspesialisasi. Aplikasi Terapeutik Sel Stem
Embrionik pada Berbagai Penyakit Degeneratif. Dalam Cermin Dunia Kedokteran,
meskipun kebanyakan sel dalam tubuh seperti jantung maupun hati telah terbentuk
khusus untuk memenuhi fungsi tertentu, stem cell selalu berada dalam keadaan
tidak terdiferensiasi sampai ada sinyal tertentu yang mengarahkannya
berdiferensiasi menjadi sel jenis tertentu. Kemampuannya untuk berproliferasi
bersamaan dengan kemampuannya berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu inilah
yang membuatnya unik . Karakteristik biologis dan diferensiasi stem cell fokus
pada mesenchymal stem cell. Cermin Dunia Kedokteran
Aplikasi
dari sel punca diantaranya adalah pengobatan infark jantung yaitu menggunakan
sel punca yang berasal dari sumsum tulang untuk mengganti sel-sel pembuluh yang
rusak (neovaskularisasi). Aplikasi terapeutik sel stem embrionik pada berbagai
penyakit degeneratif. Selain itu, sel punca diduga dapat digunakan untuk
pengobatan diabetes tipe I dengan cara mengganti sel pankreas yang sudah rusak
dengan sel pankreas hasil diferensiasi sel punca. Hal ini dilakukan untuk
menghindari reaksi penolakan yang dapat terjadi seperti pada transplantasi pankreas
dari binatang. Sejauh ini percobaan telah berhasil dilakukan pada mencit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar