a. Faktor Penunjang Kematian (Promortalitas)
Tinggi rendahnya kematian suatu negara dipengaruhi oleh faktor penunjang kematian berikut ini.
1) Masih rendahnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan.
2) Fasilitas kesehatan belum memadai, seperti terbatasnya jumlah rumah sakit, peralatan kesehatan, dan jumlah tenaga medis.
3) Tingkat gizi penduduk yang masih rendah.
4) Terjadinya bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, gunung meletus, dan gempa bumi.
5) Kecelakaan lalu lintas, wabah penyakit, peperangan, pembunuhan, dan lain-lain.
b. Faktor Penghambat Kematian (Antimortalitas)
Seiring
dengan perkembangan zaman dan teknologi, kematian dapat dicegah dan
angka kematian dapat dikurangi. Beberapa faktor penghambat kematian di
antaranya berikut ini.
1) Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan.
2) Fasilitas kesehatan yang memadai dan didukung oleh peralatan canggih.
3) Meningkatnya tingkat gizi penduduk.
4) Meningkatnya keimanan, bahwa membunuh atau bunuh diri dilarang dalam agama.
c. Angka Kematian Kasar
Angka kematian kasar (Crude Death Rate) adalah jumlah kematian setiap 1.000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Angka kematian kasar dapat digolongkan sebagai berikut.
1) Angka kematian rendah, apabila CDR < 10 per 1.000.
2) Angka kematian sedang, apabila CDR antara 10 - 20 per 1.000.
3) Angka kematian tinggi, apabila CDR > 20 per 1.000.
d. Angka Kematian Bayi
Selain
angka kematian kasar (CDR), dalam perhitungan angka kematian sering
pula digunakan angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate(IMR). IMR
adalah angka kematian bayi (anak usia di bawah satu tahun) setiap 1.000
penduduk dalam waktu 1 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar