Perbedaan tekanan udara di beberapa tempat menimbulkan aliran udara.
Aliran ini berlangsung dari tempat bertekanan udara tinggi ke tempat
bertekanan udara rendah. Udara yang mengalir inilah yang disebut angin.
Angin memiliki sifat tertentu. Ada tiga hal penting yang menyangkut
sifat angin, yaitu kecepatan, arah, dan sistem angin.
a. Kecepatan angin
Kecepatan
angin dapat diketahui dengan sebuah alat yang disebut anemometer. Alat
ini biasanya berbentuk mangkok, sehingga disebut anemometer mangkok.
Anemometer memiliki tiga atau empat mangkok. Apabila salah satu mangkok
tertiup angin, mangkok-mangkok tersebut akan berputar. Kecepatan
perputaran mangkok direkam dalam suatu alat dan dinyatakan dalam skala.
Hasil pencatatannya disebut anemogram.
Menurut hukum Stevenson,
"Kekuatan angin berbanding lurus dengan gradien barometriknya". Gradien
barometrik adalah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari
dua isobar pada jarak lurus 111 km.
b. Arah angin
Arah angin dapat ditentukan dengan hukum Buys Ballot. Bunyi hukum Buys Ballot dijelaskan berikut ini.
1) Udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum).
2) Di belahan bumi utara, angin berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan berbelok ke kiri.
Penentuan
kecepatan dan arah angin memberikan beberapa manfaat bagi kehidupan
manusia, terutama bagi dunia penerbangan. Penentuan kecepatan dan arah
angin membantu dalam menentukan arah dan panjang landasan pacu pesawat
terbang, bahan bakar, dan jumlah penumpang.
c. Sistem angin
Sistem angin di permukaan bumi banyak jenisnya. Sistem angin tersebut dijelaskan berikut ini.
1) Angin pasat
Angin
pasat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik
menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). Angin pasat dibedakan menjadi
dua, yaitu angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara. Angin pasat
timur laut bertiup di belahan bumi utara. Angin pasat tenggara bertiup
di belahan bumi selatan.
2) Angin antipasat
Angin antipasat adalah
angin yang berembus dari daerah ekuator mengalir ke daerah kutub dan
turun di daerah maksimum subtropik. Di belahan bumi utara disebut angin
antipasat barat daya dan di belahan bumi selatan disebut angin antipasat
barat laut. Pada daerah sekitar lintang 20° - 30° LU/LS, angin
antipasat kembali turun secara vertikal sebagai angin yang kering. Angin
kering ini menyerap uap air di udara dan di permukaan daratan, sehingga
terbentuk gurun di permukaan bumi.
3) Angin muson
Angin muson
adalah angin yang berganti arah secara berlawanan tiap setengah tahun
sekali. Pada bulan Oktober - April, matahari berada pada belahan langit
selatan, sehingga Benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan
matahari daripada Benua Asia. Keadaan tersebut mengakibatkan di
Australia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di Asia
terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi, sehingga berembuslah angin
muson barat. Oleh karena angin muson barat melewati Samudra Pasifik,
maka banyak membawa uap air. Ketika angin ini melintasi wilayah
Indonesia menyebabkan terjadinya musim penghujan.
Pada bulan April -
Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga Benua Asia
lebih panas daripada Benua Australia. Akibatnya, di Asia terdapat
pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di Australia terdapat
pusat-pusat tekanan udara tinggi, sehingga angin bergerak dari Australia
menuju Asia. Saat melewati Indonesia, angin ini disebut angin muson
timur. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas, maka angin ini tidak
banyak mengandung uap air. Ketika angin muson timur melintasi wilayah
Indonesia menyebabkan terjadinya musim kemarau.
4) Angin lokal
Angin lokal banyak yang berembus di wilayah Indonesia. Beberapa angin lokal yang ada di Indonesia diuraikan berikut ini.
a) Angin laut dan angin darat
Pada
siang hari, daratan lebih cepat menerima panas dibandingkan dengan
lautan. Angin bertiup dari laut ke darat disebut angin laut. Sebaliknya,
pada malam hari daratan lebih cepat melepaskan panas dibandingkan
dengan lautan. Daratan bertekanan maksimum dan lautan bertekanan
minimum. Angin bertiup dari darat ke laut disebut angin darat.
b) Angin lembah dan angin gunung
Angin
lembah, yaitu angin yang bertiup dari lembah menuju ke puncak gunung
dan terjadi pada siang hari. Pada siang hari puncak gunung menjadi lebih
cepat panas dibandingkan lembah. Akibatnya, tekanan udara di puncak
lebih rendah dibandingkan di lembah, bertiuplah angin dari lembah ke
arah puncak gunung.
Angin gunung, yaitu angin yang bertiup dari
puncak gunung menuju lembah. Angin ini terjadi pada malam hari. Pada
malam hari puncak gunung lebih dingin dibandingkan lembah. Akibatnya,
tekanan udara di puncak gunung lebih tinggi daripada lembah, bertiuplah
angin dari puncak gunung ke lembah.
c) Angin jatuh
Angin jatuh
atau fohn adalah angin jatuh yang sifatnya kering dan panas terdapat di
lereng Pegunungan Alpine. Sejenis angin ini banyak terdapat di Indonesia
dengan nama angin bahorok (Deli), angin kumbang (Cirebon), angin
gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan angin brubu (Sulawesi Selatan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar