Jumat, 20 Februari 2015

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi

Proses sosialisasi tidak pernah berhasil secara lengkap sehingga pengaturan kebutuhan individu seluruhnya disesuaikan dengan persyaratan peran dan orientasi nilai masyarakat itu sendiri. Di dalam masyarakat selalu ada kemungkinan terjadinya suatu ketegangan antara perilaku yang secara budaya sudah terbentuk dengan kebutuhan dan dorongan-dorongan dari setiap individu. Dalam banyak hal, hasilnya adalah perilaku menyimpang. Beberapa penyimpangan ini bisa mengancam integrasi atau keseimbangan sistem sosial yang sudah ada sehingga mekanisme kontrol sosial harus dikembangkan.
Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan suatu proses sosialisasi adalah sebagai berikut.
a. Kematangan Fisik Seseorang
Sebagai suatu proses, sosialisasi sangat memerlukan kematangan fisik individu. Kematangan fisik ini berkaitan erat dengan usia seseorang. Kematangan fisik terutama diperlukan untuk mensosialisasikan cara-cara berbahasa dan melakukan beberapa keterampilan dasar. Seorang individu mengalami periode masa kecil yang cukup lama, periode ketika ia belum mandiri dan tingkat ketergantungannya pada orang lain sangat tinggi. Oleh karena itu, prosedur-prosedur sosialisasi harus disusun sedemikian rupa agar dapat diterima dengan baik.
Selain itu, mekanisme sosialisasi diperlukan untuk menjamin bahwa para anggota setiap generasi baru akan menginternalisasikan pola-pola budaya yang penting untuk membimbing dan mengatur perilakunya. Hal ini penting karena perilaku manusia tidak dapat diatur terlebih dahulu melalui struktur genetik (keturunan) atau sifat-sifat biologis lainnya.

b. Lingkungan atau Sarana Sosialisasi
Lingkungan atau sarana sosialisasi ini antara lain adalah sebagai berikut.
1) Interaksi dengan sesama
Hal ini diperlukan untuk pertumbuhan kecerdasan dan emosional, serta untuk mempelajari pola-pola kebudayaan dan cara-cara berpartisipasi dalam masyarakat. Melalui interaksi dengan orang lain, seseorang mempelajari tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab dalam hidup bermasyarakat, serta tindakan-tindakan yang sesuai atau tidak sesuai dengan norma-norma dasar masyarakat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial sangat penting dalam proses sosialisasi karena merupakan suatu cara untuk melatih seseorang hidup bermasyarakat.
2) Bahasa
Bahasa merupakan produk kebudayaan manusia yang sangat penting karena berisi simbol-simbol dan dipergunakan untuk memahami simbol-simbol kebudayaan lainnya. Selain itu, bahasa juga dapat dipergunakan untuk memahami realitas sosial, mengkomunikasikan gagasan-gagasan, dan menyatakan pandangan-pandangan maupun nilai-nilai seseorang kepada orang lain dalam rangka hidup bermasyarakat.
3) Kasih sayang
Kasih sayang menciptakan lingkungan sosial yang kondusif bagi proses sosialisasi, ketika individu dan kelompok saling memperhatikan, saling memberi, dan saling melindungi. Kasih sayang diperlukan bagi kesehatan mental dan fisik seseorang. Selain itu, kasih sayang juga diperlukan sebagai sarana berkomunikasi dan bekerja sama dengan cara yang saling menguntungkan.

c. Keinginan yang Kuat
Menurut D.C. McClelland (1963), faktor terpenting dalam proses sosialisasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dengan baik, kepuasan untuk mencapai prestasi pribadi, atau kebutuhan akan prestasi (need for achievement). Bagi seorang siswa, memperoleh nilai bagus dalam tugas dan ujian merupakan hal yang sangat penting. Jika menyadari pentingnya nilai bagus, seorang siswa cenderung akan berusaha untuk belajar lebih rajin dan keras lagi agar selalu mendapatkan nilai yang bagus.
Begitu pula seorang karyawan. Ia akan berusaha bekerja sebaik mungkin apabila menganggap peningkatan prestasi kerja sangat penting. Sebaliknya, ia akan malas dan tidak produktif jika menganggap prestasi kerja kurang penting dibandingkan dengan gaji yang diterima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar