Jumat, 20 Februari 2015

Kerajaan Malayu

Bukti Adanya Kerajaan Malayu
Dua kerajaan besar di Sumatra yang mendapat pengaruh kebudayaan India adalah Malayu dan Sriwijaya. Tidak diketahui dengan pasti mengenai perkembangan sejarah Kerajaan Malayu karena tidak ditemukan bukti-bukti tertulis berupa prasasti. Informasi mengenai kerajaan Malayu pada awal pertumbuhannya diperoleh dari hasil perjalanan seorang pendeta Budha yang berasal dari Cina bernama dan mengawali perjalanannya dari kanton ke India.

Letak Ibukota Kerajaan Malayu
Pada tahun 672 M, dia singgah di Malayu dan menetap selama 2 bulan. Terdapat perbedaan pendapat di antara para ahli ilmu purbakala mengenai letak ibukota Malayu. Ada yang mengatakan kerajaan ini berpusat di Jambi tepatnya di sepanjang sungai Batanghari dan ada juga yang mengatakan berpusat di Semenanjung Malaysia.

Jatuhnya Kerajaan Malayu
Pada abad ke-7, tepatnya pada tahun 1692 ketika I-tsing datang untuk kedua kalinya ternyata kerajaan Malayu jatuh ke tangan kerajaan baru bernama Sriwijaya. Sampai abad ke-12, kerajaan Malayu tidak disebut-sebut dalam sumber sejarah baru.

Ekspedisi Pamalayu
Pada abad ke-13 kita jumpai nama Malayu dalam kitab Pararaton dan Negarakertagama. Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa raja Singasari yang bernama Kertanagara mengadakan eskpedisi Pamalayu untuk menghadang ekspansi kerajaan Mongol di bawah raja Kubhilai Khan yang berambisi menguasai Asia Tenggara. Dalam ekspedisi tersebut, terjalin hubungan erat antara kerajaan Singasari dan Malayu.
Pada tahun 1268 M, raja Singasari menghadiahkan sebuah arca Budha Amoghapasha berserta 14 pengiringnya ke Malayu. Keterangan mengenai pemberian hadiah ini tertulis pada arca tersebut yang ditemukan di daerah Sijunjung, dekat Sungai Batanghari. Setelah itu, sudah tidak diketahui lagi mengenai perkembangan kerajaan Melayu tersebut.

Philanthropy is harder than business. You are tackling important problems that people with intellect and money have tackled in the past and had a tough time solving. So the search for talent in philanthropy should be even more important than the search for talent in investments, where the game is not as tough.
Warren Buffett

Tidak ada komentar:

Posting Komentar