Jumat, 20 Februari 2015

Tenaga Endogen Pembentuk Muka Bumi

Kata endogen berasal dari dua suku kata, yakni endos yang berarti dalam dan genos yang berarti asal. jika digabungkan menjadi satu kata akan menjadi "endogen", yaitu suatu tenaga pembentuk muka bumi yang sumbernya berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen meliputi tenaga tektonisme, vulkanisme, dan seisme. Proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Tektonisme
Tektonisme adalah gaya atau kekuatan yang bekerja di dalam lapisan bumi dan yang dapat menimbulkan pergeseran batuan secara vertikal maupun horizontal. Gaya atau kekuatan ini bisa mengakibatkan perubahan pada bentuk lapisan batuan, misalnya patahan dan lipatan lapisan bumi.
Proses tektonisme disebabkan oleh karena adanya suatu energi dari dalam bumi yang mendesak selubung bumi seperti aliran konveksi. Akibat dari aliran tersebut, kulit bumi atau lempeng bumi pecah di atas arus yang menuju ke permukaan. Kemudian lempeng kulit bumi yang pecah tadi bergeser saling menjauhi daerah/jalur retakan. Di sisi lain, lempeng kulit bumi tersebut bertabrakan dengan lempeng kulit bumi lainnya.
Oleh karena sebab dan akibat tersebut, maka lapisan bumi dapat mengalami perubahan dari bentuk asalnya, misalnya bentuk lapisan bumi yang semula lurus dan mendatar kemungkinan dapat berubah menjadi bentuk lipatan atau bentuk patahan.

b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah gejala-gejala yang timbul karena aktivitas gunung api, misalnya penerobosan magma dalam kulit bumi sehingga membentuk retas atau korok dan lelehan lava pada permukaan bumi serta pembentukan sumber air panas.
Proses vulkanisme disebabkan oleh karena adanya energi di dapur magma yang mendesak selubung bumi. Apabila energi di dapur magma berkekuatan sangat tinggi, maka energi ini akan mampu menerobos lapisan bumi dan membentuk gunung api baru serta sekaligus mampu mengubah bentuk muka bumi. Oleh karena sebab akibat tersebut, maka bentuk muka bumi dapat mengalami perubahan dari bentuk asalnya, misalnya bentuk muka bumi yang semula datar kemungkinan dapat berubah menjadi bentuk pegunungan, dataran tinggi, atau daerah jalur pegunungan api yang aktif.

c. Seisme
Seisme adalah getaran-getaran tanah yang disebabkan oleh gelombang seismik yang dipancarkan dari sumber gempa. Proses seismik disebabkan oleh adanya gejolak atau aksi di dalam bumi yang menimbulkan getaran hebat. Akibat dari getaran tersebut, kulit bumi menjadi terpengaruh dan kemudian mengalami perubahan bentuk. Proses sebab akibat antara lain perubahan bentuk muka bumi dari bentuk asalnya, misalnya bentuk lapisan bumi yang semula berbukit kemungkinan dapat berubah menjadi bentuk dataran atau reruntuhan.
Tenaga endogen dapat bersifat membangun, dalam artian tenaga tersebut dapat memberikan bentuk pada muka bumi karena desakan atau dorongan dari dalam bumi.
Contoh:
1) Pelapisan batuan yang rata dapat terlipat sehingga membentuk pegunungan lipatan.
2) Pembentukan dome (kubah), dataran tinggi, pegunungan patahan, dan gunung api.
Tenaga endogen dan eksogen sangat berpengaruh besar terhadap pembentukan muka bumi. Pembentukan muka bumi secara alami oleh tenaga endogen dan eksogen dikenal sebagai suatu proses siklus geologi yang dapat dibedakan menjadi tiga tahapan sebagai berikut.
1) Tahap I atau siklus orogenesa adalah suatu proses terbentuknya gunung, pegunungan, atau pengangkatan lapisan bumi ke permukaan.
2) Tahap II atau siklus gliptogenesa adalah suatu proses penghancuran atau pemerataan kembali pegunungan.
3) Tahap III atau siklus litogenesa adalah suatu proses pembentukan batuan sedimen yang diendapkan di lembah-lembah atau dataran rendah, hingga akhirnya kembali lagi pada tahap I, yakni terjadinya pengangkatan permukaan bumi. Tahapan-tahapan proses endogen dan eksogen inilah yang sering disebut dengan siklus geologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar