Jumat, 20 Februari 2015

Pengertian lingkungan hidup

Lingkungan hidup meliputi dataran, bukit-bukit, pegunungan, laut, dan langit yang disinari matahari. Lingkungan yang merupakan bagian dari lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup mencakup segi lingkungan fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan biologis.
Ruang dalam pengertian lingkungan hidup tersebut merupakan tempat berkumpulnya komponen lingkungan hidup. Dengan demikian, di mana ada komponen-komponen lingkungan hidup maka di situ ada ruang. Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup di mana antara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan. Bentuk ekosistem yang terbesar adalah bumi (biosfer). Lingkungan biosfer dapat dibagi menjadi ekosistem yang lebih kecil, seperti ekosistem laut, danau, pulau, hutan, padang rumput, kota, sawah, dan lain-lain.
Semua komponen ekosistem baik biotik maupun abiotik saling berinteraksi. Hasil interaksi dapat positif dapat pula negatif.
1. Interaksi yang bersifat positif, apabila kehidupan berjalan serasi. Contohnya, manusia menjaga kelestarian hutan, sehingga tidak terjadi banjir.
2. Interaksi bersifat negatif, apabila proses interaksi yang harmonis terganggu. Contohnya, manusia merusak hutan, sehingga pada waktu hujan terjadi banjir, musim kemarau air sulit didapat.

Kehidupan yang berlangsung di muka bumi merupakan bentuk interaksi timbal balik antara unsur-unsur biotik dan unsur-unsur abiotik. Ked a unsur tersebut harus dapat mendukung satu sama lain, sehinga dapat diperoleh kondisi lingkungan hidup yang serasi dan seimbang. HaI penting yang harus kalian ingat adalah bahwa lingkungan hidup yang ada sekarang bukanlah warisan dari nenek moyang yang dapat digunakan sembarangan. Akan tetapi, merupakan titipan generasi yang akan datang, sehingga dalam memanfaatkannya harus diperhatikan kelangsungan dan kelestariannya agar dapat digunakan oleh generasi yang akan datang.
Manusia pemegang kendali terbesar di bumi ini, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dimanfatkan tanah, air, tumbuhan, hewan, dan lain sebaginya. Apabila cara pemanfaatannya salah atau terlalu banyak melebihi kemampuan yang ada di dalam maka terjadi kerusakan di bumi pada akhirnya manusia sendiri yang rugi. Contohnya: manusia memanfaatkan hutan secara berlebihan maka hutan akan rusak, akhirnya terjadi banjir, tanah longsor, mata air berkurang, dan lain-lain. Akan tetapi, apabila manusia dapat memanfaatkan alam dengan baik maka daya dukung alam pun akan bertahan sampai generasi yang akan datang. Pada akhirnya pembangunan yang telah terprogram oleh manusia (negara) dapat berjalan terus atau pembangunan berkelanjutan dapat terealisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar