Kelahiran (Natalitas)

a. Faktor Penunjang Kelahiran (Pronatalitas)
Angka kelahiran dapat terus bertambah karena dipengaruhi beberapa faktor berikut.
1) Kawin usia muda, yaitu masih adanya pandangan bahwa wanita harus menikah pada usia muda sebab bila terlambat menikah, keluarga akan mendapat malu.
2) Adanya anggapan bahwa anak merupakan tumpuan orang tua di hari tua.
3) Adanya pandangan bahwa banyak anak banyak rejeki
4) Anak merupakan sumber tenaga kerja untuk membantu mencari nafkah.
5) Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

b. Faktor Penghambat Kelahiran (Antinatalitas)
Angka kelahiran juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.
1) Pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) sehingga makin banyak orang tua menyadari bahwa tambahan anak mengakibatkan tambahan beban ekonomi yang cukup berat.
2) Semakin banyak wanita karir, baik di kantor dan perusahaan-perusahaan yang merasa repot jika punya anak banyak karena waktu untuk mengurusnya sangat terbatas.
3) Penundaan usia kawin dengan alasan ingin menyelesaikan sekolah atau baru mau menikah setelah mendapatkan pekerjaan.
4) Diberlakukannya Undang-Undang Perkawinan, yaitu UU No. 1 tahun 1974 yang menetapkan usia kawin bagi pria 19 tahun dan wanita 16 tahun.

c. Angka Kelahiran Kasar
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) yang disingkat CBR adalah jumlah kelahiran hidup dari tiap 1.000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Angka kelahiran kasar dapat menunjukkan tingkat pertumbuhan penduduk dan tingkat perkembangan suatu bangsa. Angka kelahiran kasar dibedakan sebagai berikut.
1) Angka kelahiran rendah, apabila CBR negara tersebut < 30 per 1.000.
2) Angka kelahiran sedang, apabila CBR negara tersebut antara 30 - 40 per 1.000.
3) Angka kelahiran tinggi, apabila CBR negara tersebut > 40 per 1.000.

d. Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur Tertentu
Angka kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau Age Specific Fertility Rate (ASFR) adalah banyaknya kelahiran tiap 1.000 wanita pada kelompok umur tertentu. Angka kelahiran menurut kelompok umur pada umumnya digunakan untuk mengetahui jumlah kelahiran dan wanita usia subur.