RANGKUMAN PARTAI
POLITIK
1.Pengertian Partai Politik
Menurut UU
No.2 Tahun 2008 tentang partai
politik,
Partai
Politik adalah organisasi yang
bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara
sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan
membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
Secara
umum Parpol adalah suatu organisasi
yang disusun secara rapi dan stabil yang dibentuk oleh sekelompok orang secara
sukarela dan mempunyai kesamaan kehendak, cita-cita, dan persamaan ideologi
tertentu dan berusaha untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan melalui
pemilihan umum untuk mewujudkan alternatif kebijakan atau program-program yang
telah mereka susun.
2. Tujuan Partai Politik
Tujuan parpol
adalah untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan guna melaksanakan /mewujudkan
program-program yang telah mereka susun sesuai dengan ideologi tertentu.
3. Fungsi Partai Politik
Fungsi parpol sebagai
sarana:
a.
Parpol
sebagai saran komunikasi politik
Komunikai politik
adalah proses penyampaian informasi politikdari pemerintah kepada
masayarakatdan sebaliknya dari masyarakat kepada pemerintah. Parpol disini
berfungsi untuk menyerap, menghimpun (mengolah, dan menyalurkan aspirasi
politik masyarakat dalam merumuskan an menetapakan suatu kebijakan.
Contoh:
misal dilingkungan sekolah, OSIS itu ibarat Parpol. Jika ada aspirasi ataupun
masalah yang dituntut siswa, misanya perbaikan fasilitas sekolah. Pada saat itu
terjadi interaksi antara siswa dan OSIS menmbahas mengenai kurangnya fasilitas
sekolah. Selanjutnya OSIS menyampaikan aspirasi/tuntutan siswa tadi kepada
pihak sekolah. Interkasi antara siswa(masyarakat), OSIS (parpol) dan pihak
sekolah (pemerintah), merupakan suatu komunikasi. OSIS sebgai suatu sarana
komunikasi antara pihak siswa dan pihak sekolah. Dalam kehidupan politik suatu
negara contoh tadi dapat diibaratkan para siswa itu masyarakat, OSIS itu
Parpol, dan pehak sekolah itu Pemerintah.
b.
Parpol
sebagai sarana sosialisasi politik
Sosialisasi politik
adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik mengenai suatu fenomena
politik yang sedang dialami suatu negara. Proses ini disampaikan melalui
pendidikan politik. Sosialisai yang dilakukan oleh parpol kepada masyarakat
berupa pengenalan program-program dari partai tersebut. Dengan demikian , diharapkan pada masyarakat dapat memilih
parpol tersebut pada pemilihan umum.
Contoh:
penyampaian program politik parpol pada acara kampanye menjelang pemilu. Hal
tersebut merupakan salah satu fungsi papol sebagai sarana sarana sosialisasi
politik.
c.
Parpol
sebagai sarana rekrutmen politik
Rekrutmen
politik adalah proses seleksi dan pengangkatan seseorang atau kelompok
untuk melaksanakan sejumlah peran dalam istem politik ataupun pemerintahan.
Atau dapat dikatakan proses seleksi dan pengangkatan seseorang atau kelompok
untuk menduduki suatu jabatan ataupun
beberapa jabatan politik ataupun mewakili parpol itu dalam suatu bidang. Rekrutmen politik gunanya untuk mencari otang
yang berbakat aatupun berkompeten untuk aktif dalam kegiatan politik.
Contoh: misal seperti
pada contoh komuikasi politik tadi, dilingkungan sekolah. OSIS akan mengganti
ketua dan anggotanya karena masa jabatannya sudah habis. Nah proses OSIS
tersubut dalam mencari ketua dan anggota OSIS baru merupakan suatu proses
rekrutmen. Entah itu melalui penujukan dan penyeleksian ataupun melalui
pemilihan. Sama hal nya dengan Papol, parpol akan mencari, menyeleksi, dan
mengangkat suatu anggota baru untuk menduduki suatu jabatan partai atau di
pemerintahan, ataupun untuk mewakili dalam pemilu.
d.
Parpol
sebagai saran pengatur konflik
Pengatur konflik
adalah mengendalikan suatu konflik (dalam hal ini adanya perbedaan pendapat
atau pertikaian fisik) mengenai suatu kebijakan yang dilakukan pemerintah. Pengendalian
konflik ini dilakuakan dengan cara dialog, menampung dan selanjutnya membawa
permasalahan tersebut kepada badan perwakilan rakyat(DPR/DPRD/Camat)untuk
mendapatkan keputusan politik mengenai permasalahan tadi.
Contoh:
di dalam masyarakat terjadi masalah mengenai naiknya harga BBM yang dilakukan
oleh pemerintah. Banyak terjadi demo menentang kebijakan tersebut. Dalam kasus
ini parpol sebagai salah satu perwakilan dalam masyarakat di badan pewakilan
rakyat (DPR/DPRD), mengadakan dialog bersama masyarakat mengenai kenaikan harga
BBM tersebut. Parpol dalam hal ini berfungsi
sebagai mengendalikan konflik dengan
cara menyampaikan kepada pemerintah guna mendapatkan suatu putusan yang bijak
mengenai kenaikan harga BBM tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar